JUANGPOS.COM, Nagan Raya – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagan Raya menyerahkan bantuan masa panik untuk M Juned (58) warga Gampong Simpang Peut, Kecamatan Kuala, kabupaten setempat, Sabtu (27/6/2020).
Bantuan masa panik itu bersumber dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bekerjasama Dinas Sosial Nagan Raya berupa bahan makanan, peralatan masak, pakaian, tenda serta bahan bangunan seperti seng, tripleks, cat dan lain-lain.
“Rencananya, Bupati Nagan Raya yang akan menyerahkan bantuan ini, namun bupati masih ada agenda di luar daerah sehingga memerintah Kami untuk menyalurkan bantuan ini,” ungkap Mistar, Kepala BPBD Nagan Raya.
Kata Mistar, Ia berharap dengan bantuan ini mampu sedikit meringankan beban keluarga, semoga bantuan ini dapat bermamfaat.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Nagan Raya, Bustami, S.Pd mengatakan, bantuan yang diserahkan hari ini berupa bantuan logistik dan bahan bangunan rumah yang merupakan buffer stock Dinsos Aceh yang diserahkan melalui Dinsos Nagan Raya untuk membantu masyarakat yang terkena musibah.
Pada kesempatan itu, M Juned mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Nagan Raya atas bantuan yang diterima olehnya.
Rumah toko (ruko) di kompleks Pasar Simpang Peut, Kecamatan Kuala, Nagan Raya, Sabtu (26/6/2020) sekira pukul 05.00 WIB subuh, terbakar
Untuk diketahui, satu unit rumah toko (Ruko) milik M Juned yang terletak di Komplek Pasar Simpang Peut, Kecamatan Kuala, Kabupaten Nagan Raya terbakar pada Sabtu Subuh, (27/06/2020) sekira Pukul 05.00 WIB
Berdasarkan keterangan Kepala BPBD Nagan Raya, Mistar, pada saat kejadian, pemilik Ruko yang berada di komplek pasar itu masih dalam keadaan tertidur.
“Penyebab kebakaran diduga akibat konslet arus pendek listrik,” ungkapnya.
Katanya, karena petugas Kita sigap sehingga hanya satu unit Ruko yang terbakar dan tidak sempat merembes ke Ruko lainnya, mengingat posisi Ruko berada dikomplek pasar yang sangat padat penduduk.
Mistar juga mengimbau, agar masyarakat mengecek secara berkala wayer listrik yang ada dirumah masing-masing karena menurutnya sering terjadi kebakaran selama ini sebagian besar disebabkan konsleting listrik,” imbau Mistar.
“Kejadian naas itu, M Juned mengalami luka bakar di beberapa bagian badannya akibat terjebak di lantai dua saat korban masih tertidur, sementara istrinya, Nurul Ambia juga ikut terbakar di bagian tangan saat mencoba menyelamatkan surat-surat berharga yang ada di dalam rumahnya,” ungkap Kepala BPBD Nagan Raya. (ril)
Editor : Redaksi