JUANGPOS.COM (BANDA ACEH) – Novi Lidya Isdarianti, S.Pd., M.Pd berpasangan dengan M. Muhlis Harliza, S.Pd berhasil meraih medali emas di nomor Double Mix pada Kejuaraan Nasional Year End VII Petanque Competition Taban Bali, Senin (30/12/2024).
Novi Lidya Isdarianti, S.Pd., M.Pd merupakan Dosen Departemen Pendidikan Olahraga serta atlet senior Cabang Olahraga Petanque Aceh, sedangkan M. Muhlis Harliza, S.Pd merupakan Alumni Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP USK.
Kegiatan tersebut berlangsung dari 27-30 Desember 2024 dan merupakan kejuaraan Nasional yang diselenggarakan setiap tahun pada penghujung bulan Desember serta dibuka untuk umum dan sering kali dihadiri oleh para atlet petanque dari berbagai provinsi di Indonesia.
Pada kejuaraan ini dipertandingkan 3 nomor pertandingan diantaranya Double Open, Triple Open dan Double Eksekutif. Pengprov FOPI Aceh mengirimkan 6 orang atlet untuk mengikuti 2 nomor triple open yaitu Triple Women da Triple Mix. Pada nomor triple open ini kita kalah di babak 8 besar.
Untuk Double Open Pengprov Aceh mengirimkan 3 tim yaitu 1 Double Women dan 2 tim Double Mix. Alhamdulillah Double Mix an. Novi Lidya Isdarianti yang berpasangan dengan M. Muhlis Harliza berhasil menjadi Juara I dan berhak untuk mendapatkan medali emas pada kejuaraan tersebut. Medali perak di raih oleh tim Double Men dari Sulawesi Selatan. Juara 3 bersama diraih oleh masing-masing tim Double Men Jawa Tengah dan tim Double Men tuan rumah Bali.
Jumlah peserta yang mendaftar pada event kejurnas Year End VII Petanque Competition tahun ini diikuti sebanyak 96 tim Triple Open dan 117 tim Double Open. Atlet Petanque Aceh yang mengikuti kejuaraan tersebut terdiri dari 2 putra dan 4 orang putri.
Adapun atlet putra yakni M. Muhlis Harliza dan Razul Aziz, sedangkan atlet putri yaitu Novi Lidya Isdarianti, Neni Armaza, Ulan sari dan Riska Amanda. Selain M. Muhlis Harliza dan Novi Lidya Isdarianti merupakan Mahasiswa Departemen Pendidikan Olahraga pada Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas Syiah Kuala. (Tawakal)
Editor : Zulfikar