JUANGPOS.COM (Suka Makmue) – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia tentang pertumbuhan ekonomi di Provinsi Aceh tahun 2023, menunjukkan bahwa Kabupaten Nagan Raya berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi tertinggi di Provinsi Aceh dengan angka 7,57 persen.
Penjabat (Pj) Bupati Nagan Raya, Fitriany Farhas, menyambut baik pencapaian tersebut dan mengatakan bahwa hal itu menunjukan keberhasilan upaya pembangunan ekonomi di daerah yang dicapai melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat.
“Sesuai penyampaian Kepala BPS Nagan Raya dalam acara Musrenbang beberapa hari yang lalu, di mana pertumbuhan ekonomi Kabupaten Nagan Raya tahun 2023 sebesar 7,57 persen berada di atas rata-rata nasional yang sebesar 5,05 persen dan juga di atas pertumbuhan ekonomi Provinsi Aceh yang mencapai 4,23 persen,” ungkap Pj. Bupati Fitriany, Sabtu, (30/03/2024)
Ia menambahkan bahwa sektor yang mendorong pertumbuhan ekonomi Kabupaten Nagan Raya adalah sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang tumbuh impresif sebesar 16,24 persen, dan sektor ini yang berkontribusi terhadap PDRB Kabupaten Nagan Raya mencapai 48,68 persen.
Menurut Fitriany, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagan Raya akan terus bekerja keras untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, terutama dari sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebagai penyumbang utama PDRB.
“Arah kebijakan pembangunan Nagan Raya sesuai RKPK di tahun 2025 yaitu meningkatkan nilai tambah melalui penyediaan infrastruktur dan hilirisasi sektor pertanian dan perikanan untuk memantapkan kemandirian ekonomi serta pengentasan kemiskinan,” ujar Fitriany.
Capaian Melebihi Target dan Tertinggi dalam Satu Dekade
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Nagan Raya, Rahmattullah mengatakan bahwa angka pertumbuhan ekonomi sebesar 7,57 persen itu melebihi target yang ditetapkan sebesar 4,30 persen di tahun 2023.
Lebih lanjut Kepala Bappeda itu menjelaskan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Nagan Raya di tahun 2023 adalah yang tertinggi dalam satu dekade terakhir, di mana dalam kurun waktu 2012-2022 rata-rata pertumbuhan ekonomi sebesar 4,07 persen.
“Alhamdulillah, ini rebound yang sangat signifikan karena di tahun 2022 pertumbuhan ekonomi kita sempat di angka paling rendah 2,37 persen” jelas Rahmattullah.
“Selain sektor pertanian yang tumbuh sangat baik, juga terdapat sektor industri pengolahan yang tumbuh sebesar 8,81 persen dan masih sangat potensial untuk terus berkembang dan meningkat, mengingat ketersediaan bahan baku di bidang perkebunan dan pertanian,” demikian kata Kepala Bappeda Rahmattullah. (*)
Editor : Zulfikar