JUANGPOS.COM (Banda Aceh) – Lomba Peuayon Aneuk (Mengayun Anak) Kabupaten Nagan Raya jadi pusat perhatian penonton pada Pekan Kebudayaan Ac 8eh (PKA) Ke-8 yang diselenggarakan di Museum Aceh Kota Banda Aceh, Kamis (9/11/2023).
Pasalnya, saat tampil peserta lomba Peuayon Aneuk yang bernama Syeh Salmiah asal Desa Kuta Baroe Blang Muling Kecamatan Suka Makmue kabupaten setempat, membawakan syair dan alunan nada yang membuat hati para penonton terharu.
Sebagaimana diketahui, Syeh Salmiah merupakan salah satu syeh senior Manoe Pucok (mandi pucuk) yang ada di Nagan Raya.
Pada kesempatan itu, Ketua Bidang Pergelaran Budaya PKA-8 Nagan Raya, Amran Yunus, SP.,MT melalui anggotanya, Bambang Harianto, S.Sos menjelaskan, bahwa tradisi Peuayoen Anek merupakan budaya yang sudah ada sejak zaman dahulu yang biasa di lakukan oleh orang tua dengan lantunan syair-syair perpaduan adat, seni dan zikir religi.
“Inilah salah satu contoh bagaimana cara orang tua kita dahulu dalam mengajarkan anaknya dengan meninabobokan melalui shalawat,” ujar Bambang.
Menurutnya, hal itu sangat penting untuk diingatkan kepada seluruh masyarakat supaya tidak lupa akan budaya para nenek moyang yang terdahulu.
Berdasarkan data dari panitia penyelenggara, kegiatan lomba peuayon aneuk itu, digelar selama satu hari dan diikuti 21 dari 23 kabupaten/kota di Aceh.
Sementara itu, di Taman Budaya Kota Banda Aceh pada hari yang sama Kontingen PKA Nagan Raya juga mengikuti lomba Mengarang atau Hikayat dengan peserta Syeh Safari.
Sesuai jadwal, kegiatan lomba mengarang atau hikayat itu, diselenggarakan selama dua hari yakni tanggal 9-10 November 2023 dan diikuti 17 kabupaten/kota di Aceh. (*)
Editor : Zulfikar