JUANGPOS.COM (Meulaboh) – Peringati Hari Santri Nasional tahun 2023, Komunitas Internet Cerdas Indonesia (ICI) mengajak masyarakat untuk menghentikan praktek politik uang yang dapat meracuni proses politik.
Selain itu, komunitas yang dipelopori oleh para santri ini juga dengan resmi meluncurkan situs Website stoppolitikuang.or.id yang bertujuan untuk memberikan edukasi politik terkait Gerakan Anti Politik Uang (GAPU).
“Tujuan situs Website stoppolitikuang.or.id ini untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang Gerakan Anti Politik Uang,” kata Dr Tgk Rahmat Saputra, salah seorang inisiator GAPU.
Masih menurut Rahmat, GAPU berinisiatif akan melibatkan seluruh lapisan masyarakat dengan tujuan mulia, yakni mengurangi praktek politik uang dalam pemilihan umum dan seluruh proses politik. Hasil akhir yang diharapkan agar terciptanya demokrasi yang bersih, transparan, dan adil.
Inisiator GAPU ini juga menegaskan, bahwa praktek politik uang yang selama ini dianggap lumrah dan membudaya dalam kontestasi politik harus segera dihentikan, karena hal ini jelas-jelas melanggar hukum negara dan bertentangan dengan nilai-nilai agama Islam.
Ia juga mengingatkan, bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah lama mengeluarkan fatwa yang menyatakan politik uang hukumnya haram. Oleh sebab itu, tidak ada alasan bagi masyarakat untuk meragukan keharaman akan praktek ini.
“Pada pasal 515 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu jelas disebutkan, bahwa individu yang terlibat dalam praktek politik uang dapat dikenai hukuman penjara selama tiga tahun,” jelasnya kepada media ini, Minggu Malam (22/10/2023)
Alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah ini juga menjelaskan, dampak negatif dari politik uang antara lain, dapat merusak proses demokrasi, membodohi rakyat, membuat biaya politik mahal yang memunculkan politik transaksional sehingga korupsi dijadikan sebagai solusi. Praktik politik uang berubah menjadi transaksi bisnis yang tidak seharusnya terjadi dalam dunia politik.
Katanya, jika hal ini terjadi pada pemilihan pemimpin, maka sudah pasti yang akan terpilih berdasarkan kekayaan dan yang memberikan uang kepada masyarakat, bukan berdasarkan kapasitas, kemampuan, rekam jejak, dan jelas visi-misinya.
Oleh sebab itu, Tgk Rahmat mengajak seluruh lapisan masyarakat, tanpa memandang latar belakang untuk bersatu, berbicara, dan bergerak bersama-sama untuk menghentikan praktek politik uang. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan membuat video pendek yang mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam Gerakan Anti Politik Uang, dan membagikannya melalui media sosial.
Menurutnya, hal ini juga sejalan dengan visi STAI Darul Hikmah Aceh Barat yang pada, 15 Desember 2023 akan melaksanakan konferensi internasional atau International Conference on Dayah Studies (ICODS 2023) yang mengambil tema Fenomena Politik Uang pada Pemilu Tahun 2024 melalui Perspektif Islam.
“Semoga dengan hadirnya situs stoppolitikuang.or.id masyarakat lebih mudah memahami gerakan anti politik uang dan dapat mengakses informasi yang mendukung upaya pemberantasan politik uang,” harapnya. (*)
Editor : Redaksi