JUANGPOS.COM (Suka Makmue) – Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar (FP-UTU) Meulaboh gelar kegiatan penguatan pemberdayaan masyarakat di Gampong Kuta Makmue, Kecamatan Kuala, Nagan Raya pada Kamis, 31 Agustus 2023.
Adapun, tujuan kegiatan ini sebagai upaya untuk mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dengan memanfaatkan sumber daya alam (SDA) yang melimpah di desanya.
Kegiatan ini tergabung dalam Kelompok Pogram Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian (PPK Ormawa Himasep-Kolaborasi) yang bertemakan “Pentingnya Wirausaha, Adopsi Inovasi, Penciptaan Produk Turunan, dan Digital Marketing di Desa Kuta Makmue Nagan Raya”
Selain itu, kegiatan ini juga salahsatu dari rangkaian pogram “Pembentukan Desa Kreatif melalui Pengembangan Produk Turunan Komoditas Jeruk Nipis”.
Cut Salsabila, salah seorang Mahasiswa Pertanian Universitas Teuku Umar kepada JUANGPOS.COM mengatakan, kegiatan ini merupakan salahsatu program dari PPK Ormawa Himasep FP-UTU sebagai implementasi ilmu melalui praktek langsung di lapangan.
Menurut Salsabila, sosialisasi ini juga bertujuan sebagai sarana penyampaian tentang pentingnya wirausaha, adopsi inovasi, penciptaan produk turunan, dan penerapan digital marketing.
“Tujuan utamanya untuk mendorong wirausaha lokal guna meningkatkan potensi ekonomi di tingkat desa,” ujar Salsabila, Jumat, (1/9/2023).
Sementara itu, Dosen Pembimbing Lapangan, Maulidil Fajri, SP.,M.Si mengharapkan, melalui kegiatan kolaborasi ini, nantinya potensi lokal dapat dioptimalkan untuk menciptakan peluang ekonomi yang berkelanjutan.
“Saat ini mahasiswa tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga terlibat langsung dalam mengaplikasikan pengetahuan mereka untuk memberikan dampak positif kepada Masyarakat,” ungkapnya.
Menurut Fajri, Sekdes Kuta Makmue, Zainudin dalam sambutannya juga mendukung sepenuhnya kegiatan ini, apalagi katanya bahwa kegiatan ini merupakan salahsatu langkah untuk memajukan pengembangan ekonomi di desanya.
Kata Fajri, Sekdes Kuta Makmue juga mengapresiasi atas inisiatif mahasiswa dan dosen Universitas Teuku Umar untuk meningkatkan potensi ekonomi di Desa Kuta Makmue.
“Semoga semangat kewirausahaan dan inovasi yang ditanamkan pada program ini akan menjadi pondasi bagi pertumbuhan berkelanjutan melalui komunitas yang ada di desa kami,” tutur Fajri.
Menurutnya, kegiatan ini juga dibarengi dengan memberikan pelatihan langsung kepada masyarakat yang dilakukan secara bertahap yang didominasi oleh kaum ibu-ibu.
Selain mendapatkan wawasan tentang cara memanfaatkan potensi jeruk nipis sebagai komoditas utama, mereka juga mendapatkan informasi tentang teknik adopsi inovasi dalam proses pertanian serta strategi pemasaran modern melalui digital marketing.
Tak hanya itu, momentum ini juga dimanfaatkan sebagai sarana membangun jaringan antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat desa. (*)
Editor : Zulfikar