JUANGPOS.COM (Meulaboh) – Berhasil mempertahankan Disertasi di depan Penguji dengan judul “Karakter Fenotipe dan Genotipe padi Hasil Persilangan Varietas Lokal dan Varietas Introduksi”, Muhammad Jalil, raih gelar Doktor dalam promosi doktor di Gedung Pascasarjana, Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Selasa, 30 Agustus 2022 lalu.
Sidang Disertasi Promosi doktor tersebut digelar pada siang hari dan dipimpin langsung oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof Dr Ir Agussabti, M.Si., IPU; Sekretaris sidang dari PPs USK Prof Dr Syahrun Nur, S.Si, M.Si; Komisi Penguji, Prof Dr Ir Sabaruddin Zakaria, M.Agr (Promotor/Penguji); Dr Bakhtiar, SP, M.Si (Ko-Promotor I/Penguji); Dr Ir Efendi, M.Agric.Sc (Ko-Promotor II/Penguji); serta 3 dosen penguji bidang konsentrasi, masing-masing, Dr Ir Elly Kesumawati, M.Agric.Sc; Dr. Ir. Teti Arabia, MS; dan Prof Dr Ir Mapegau, MS (Penguji Bidang Konsentrasi dari Luar Institusi/Universitas Jambi).
Melalui penelitian disertasi ini, Muhammad Jalil bertujuan untuk memperbaiki Karakter Genotipe dan Fenotipe pada padi “Sigupai”.

Untuk diketahui, padi Sigupai merupakan salahsatu padi lokal Aceh yang sangat popular di wilayah pantai Barat Selatan Aceh, karena padi lokal ini mempunyai aroma yang khas (aromatik), pulen dan rasa nasi yang enak. Namun, padi Sigupai mempunyai karakter yang harus diperbaiki yaitu umur yang mencapai hingga 5-6 bulan dan arsitektur tanaman dengan tinggi 150 cm.
Dosen Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar itu melalui penelitian nya akan melakukan perbaikan karakter pada padi sigupai melalui serangkaian kegiatan pemuliaan tanaman (tranfer gen) dan penggunaan teknologi molekuler dalam proses seleksi turunannya.
Suami Yetti Darnila ini mengungkapkan bahwa, hasil penelitiannya diharapkan mampu diperoleh varietas/galur padi unggul baru dari hasil turunan padi lokal aceh sigupai yang memiliki umur genjah, arsitektur tanaman pendek, tahan terhadap genangan, tahan terhadap penyakit hawar daun bakteri, aromatik, kualitas nasi pulen, serta adaptif terhadap cekaman lingkungan.
Target akhir dari penelitian ini adalah mampu melahirkan varietas sigupai baru yang dapat digunakan dan disenangi oleh petani di wilayah Barat-Selatan Aceh khususnya dan Indonesia pada umumnya sehingga dapat meningkatkan produksi secara kuantitas dan kualitas serta meningkatnya kesejahteraan petani dan berkontribusi positif dalam peningkatan ketahanan pangan nasional.
Pada sidang tersebut, Pria kelahiran Lhok Ramean, Kabupaten Nagan Raya, 15 Juni 1983 itu mampu mempresentasikan disertasi nya dengan baik sehingga Ia mampu mendapatkan nilai sempurna dengan IPK 4.00.
Disamping itu, Rektor Universitas Teuku Umar, Dr Ishak Hasan, M.Si mengucapkan selamat atas prestasi doktor yang telah dicapai oleh Muhammad Jalil, semoga ilmu yang telah dicapainya dapat berguna bagi lingkungan sekitar khususnya bagi UTU yang memiliki core product agro and marine industry.
“Semoga dapat menambah semangat dosen-dosen UTU lainnya untuk terus menimba ilmu dan meraih gelar doktor dan yang sudah meraih gelar doktor semoga cepat mendapatkan guru besarnya,” kata Dr Ishak Hasan, Rabu (1 September 2022).
Menurut Rektor, UTU terus meningkatkan kompetensi tenaga pengajar dengan memberikan kesempatan untuk melanjutkan kuliah S3 ke perguruan tinggi ternama di dalam maupun luar negeri.
“Ada beberapa tenaga pengajar kita dari berbagai Fakultas, kini juga sedang dalam studi lanjut S3. Semoga yang sedang studi dapat dilancarkan hingga dapat kembali memberikan pengabdian untuk mengimplementasikan ilmunya kepada mahasiswa di Kampus Sumber Inspirasi dan Referensi” tandasnya. (RU)
Editor : Zulfikar