JUANGPOS.COM, Banda Aceh – Ketua PWI Aceh, Tarmilin Usman mengaku dalam beberapa minggu terakhir, para wartawan mengeluhkan tentang informasi perkembangan Covid-19.
Juru Bicara Pemerintah Aceh, khusus tentang info Covid-19, bagai tak berfungsi. “Kita tanya Kadis Kesehatan, katanya hubungi Jubir. Tanya Jubir belum masuk data,” kata Tarmilin Usman kepada wartawan di Banda Aceh, Minggu, 12 Juli 2020.
Kondisi, seperti itu, menurut Tarmilin Usman, sebaiknya jangan dibiarkan. Karena, nanti akan melahirkan informasi yang berbeda. Akhirnya, akan terjadi multitafsir di publik.
Oleh karena itu, Tarmilin menyarankan kepada penanggungjawab gugus tugas, bisa menata kembali. “Ini penting, karena media juga punya tugas menekan kasus covid ini,” tambah Tarmilin yang juga Ketua SMSI Aceh.
Sebenarnya, apa yang sudah ditata pada awal kasus covid, tentang informasi sangat benar. Dimana, info tentang perkembangan covid akan disampaikan juru bicara, pada pukul 15.00 Wib setiap harinya.
Keluhan yang disampaikan wartawan sangat beralasan, karena sebagian media lebih cepat mendapatkan info tersebut. “Dah ngak benar ini, jubir saja ngak ada info. Bagai ada anak tiri dalam mendapatkan informasi covid. Ada apa,” tanya seorang wartawan senior.
Apa yang sudah dilakukan Tim Jubir Covid Pusat, sebenarnya bisa kembali diterapkan di Aceh.” Kita berharap bisa ditata kembalilah, jangan sampai beredarnya info hoax di medsos,” tutup Tarmilin Usman. (jp)
Editor : Redaksi