JUANGPOS.COM, SUKA MAKMUE – Dinas Kesehatan Nagan Raya menggelar kegiatan Standar Pelayanan Minimal (SPM) tahun 2019 serta Rencana Program Jangka Menengah (RPJM) tahun 2017-2022. Kegiatan itu berlangsung di Aula dinas setempat, Rabu (29/1/2020).
Kepala Dinas Kesehatan Nagan Raya, Siti Zaidar, S.ST dalam sambutannya mengatakan, ada beberapa item kegiatan yang sudah mencapai target angka 100 persen, namun sebagian lainnya ada di angka 70-80 persen. Beberapa program yang belum mencapai target pada tahun 2019, disebabkan oleh adanya kendala di lapangan, misalkan sarana dan prasana kesehatan yang belum memadai dan juga tingkat kesadaran masyarakat untuk berobat yang belum maksimal, misalkan penderita penyakit hepertensi.
“Banyak pasien hipertensi engan mengecek masalah kesehatan ke pusat pelayan kesehatan. Kondisi seperti itu, Kita (Dinkes) mengalami kesulitan untuk mendeteksi penyakit yang dialami oleh masyarakat,” ujarnya.
Tambahnya Siti Zaidar, hingga kini, hanya beberapa jenis penyakit yang sering dicek oleh pasien, misalkan darah manis (DM), itupun karena penderita sudah merasakan efek dari penyakit tersebut. Meski demikian, Dinkes Nagan Raya sudah berupaya semaksimal mungkin dalam mensosialisasikan tingkat kesadaran kesehatan terhadap masyarakat.
Perwakilan Kadis Kesehatan Provinsi Aceh, dr Sulasmi dalam sambutannya mengapresiasi kinerja Kadis Kesehatan Nagan Raya. Menurut dr Sulasmi, Kadinkes Nagan Raya, Hj Siti Zaizar, S.ST sangat bersemangat dan berani untuk menyampaikan capaian program Dinas Kesehatan Nagan Raya secara terbuka.
“Ini patut dipuji, mengingat saat ini banyak kepala SKPK yang masih belum berani menyampaikan SPM nya seperti yang dilakukan oleh Kadiskes Nagan Raya,” jelas dr Sulasmi.
Meski demikian, Dr Sulasmi menambahkan bahwa, semua kinerja yang belum mencapai angka memuaskan, pihaknya akan mendukung serta akan membantu Kabupaten Nagan Raya, terutama Dinkes terhadap program-program yang belum mencapai target.
Sementara itu, Bupati Nagan Raya, M Jamin Idham, SE mengapresiasi atas capaian yang diperoleh oleh Dinkes Nagan Raya, seperti yang disampaikan Kadinkes, Hj Siti Zaidar, S.ST.
Kata bupati, ini menjadi contoh bagi instansi lain, semua kegiatan agar terkontrol dengan baik. Tujuannya, untuk mengetahui program-program apa saja yang sudah maksimal maupun yang belum mencapai target. Sehingga kedepan, kepala SKPK mengetahui program apa yang harus diproritaskan, terutama program-program yang belum mencapai target.
Selain itu, bupati juga mengingatkan, agar para Kadis, Badan dan Kantor mampu memberikan pelayanan dengan baik. Dikatakannya, mengingat masih ada kabar yang beredar di tengah-tengah masyarakat terkait masih ada instansi yang kerjanya belum maksimal, terutama instansi publik yang berhubungan langsung dengan masyarakat.
“Untuk itu, Kepala SKPK agar mengingatkan serta menyampaikan terhadap kinerja ASN yang belum maksimal, baik yang sering datang terlambat maupun yang sering absen agar dapat dievalusi,” tutup bupati. (ril/*)
Editor : Redaksi